kompresfoto
Minggu, 11 Oktober 2020
Edit
Manusia sebagai salah satu mahluk sosial tidak akan lepas dari interaksi satu dengan yang lainnya. Interaksi antar individu bisa saja berupa kontak langsung dengan orang lain istilah lain adalah kopi darat, bisa juga berupa interaksi via telepon, via email, chatting, sosial media, dan lain-lain.
Seiring dengan perkembangan teknologi membuat hubungan atau interaksi antar sesama menjadi lebih mudah. Hampir setiap orang berlomba lomba untuk tetap exist terlebih di dunia maya. Sehingga tidak heran ada saja orang kalau tidak mau dikatakan banyak yang selalu update status di media sosial. Yang tidak lain tidak bukan hanya agar tetap exits, memperoleh popularitas, pengakuan, dan lain-lain.
Tentunya supaya tetap terlihat exist, status pun selalu diupdate secara rutin setiap hari bahkan setiap jam bila perlu baik berupa message, thread, video, maupun foto atau gambar. Supaya hal tersebut bisa berjalan dengan lancar butuh suatu perangkat atau pendukung yang mumpuni. Namun di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, hal tersebut bukan sesuatu yang sulit untuk diperoleh.
Ada begitu banyak perangkat atau pendukung yang mumpuni berupa kamera dengan segala ukuran dan resolusi, HP smartphone yang canggih dengan segala fitur yang ditawarkan, dan lain-lain. Dengan smartphone misalnya bisa dengan mudah dan cepat ambil foto suatu objek atau foto diri dengan selfi. Sama halnya dengan video yang sangat mudah untuk diambil dengan HP tersebut. Tentunya dengan didukung jaringan internet atau WiFi yang mumpuni membuat video atau foto dapat diupload sehingga status pun segera terupdate. Yang tujuan akhirnya adalah suatu eksistensi.
Nah sobat, kadang foto yang kita ambil baik melalui kamera maupun smartphone memiliki resolusi yang tinggi sehingga bila tidak diolah lagi bisa menyebabkan proses upload atau pengiriman foto sedikit terhambat dan terganggu bahkan bisa ditolak oleh sistem bila melebihi ketentuan. Untuk mengatasi masalah ini bukan sesuatu yang susah di zaman dengan teknologi canggih seperti sekarang ini.
Supaya proses upload atau pengiriman foto bisa berjalan dengan lancar dibutuhkan proses kompres file sehingga ukuran dan resolusi foto menjadi lebih kecil. Ada banyak cara untuk mengkompres atau membuat ukuran dan resolusi foto menjadi lebih kecil. Pada umumnya foto atau gambar yang kita ambil memiliki ekstensi JPG atau JPEG atau PNG. File ini bisa dikompres secara online misalnya lewat TinyJPG.com, Compress JPG.com, IMG2GO.com, IMGImageTool.com, ILOVEIMG.com, ImageCompressor.com, dan lain-lain. Bisa juga melalui PC dengan aplikasi FileMinimizer Suite 8, JPEGmini, RIOT, dan lain-lain. Sedangkan melalui HP bisa menggunakan aplikasi Photo Compress & Resize, Photo Compress 2.0, PicTools, TinyPhoto, Reduce Photo Size, Photo & Picture Resizer, Video & Image Compressor, dan lain-lain.
Namun pada artikel ini, file foto atau gambar yang akan kita kompres menggunakan fitur yang ada di Microsoft Word. Mengapa Microsoft Word? Karena program Microsoft Word bukanlah sesuatu yang asing bagi kebanyakan orang bahkan murid SD pun sudah mengenal MS Word untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah mereka. MS Word sudah sangat familiar sehingga bisa dengan mudah untuk mengkompres file foto menjadi lebih kecil.
Berikut inilah cara untuk kompres file foto di MS Word :
1. Drag atau copy paste file foto atau gambar ke dalam dokumen baru pada MS Word
2. Klik kiri pada gambar maka muncul Format/Picture Tools pada bagian menu
3. Kemudian klik Format dan di sebelah kiri ada fitur adjust lalu klik Compress Pictures maka akan muncul jendela seperti di bawah ini.
4. Pada bagian Compression Options, centang Apply only to this picture
5. Pada bagian Target Option, ada beberapa pilihan opsi :
- Opsi 220 ppi adalah default dari MS Word dengan kualitas yang bagus standar kebanyakan printer.
- Opsi 150 ppi adalah cocok untuk Web Pages dan Proyektor.
- Opsi 96 ppi adalah opsi paling kecil yang cocok untuk sharing file seperti via E-Mail.
Pilihan opsi di atas tergantung dari kebutuhan kita, setelah salah satu opsi kita pilih kemudian klik OK.
6. Untuk melihat hasilnya, terlebih dahulu kita save foto/gambarnya dengan cara klik kanan pada gambar maka akan muncul seperti di bawah ini :
7. Kemudian pilih save as picture, akan muncul jendela seperti di bawah ini :
8. Pada jendela File Save kita isi File name (nama filenya terserah sobat) dan pada bagian Save as type pilih JPEG kemudian klik SAVE. Secara default hasilnya ada di folder Libraries>Pictures>
Hasil kompres dari MS Word ini cukup memuaskan dan bisa diandalkan sebagai pengganti aplikasi khusus maupun secara online. Sebagai tambahan, admin sudah praktekkan dan berikut ini adalah hasil kompres dari dua gambar yaitu gambar Tupai dengan ekstensi JPEG dan gambar Elang dengan ekstensi PNG masing-masing memiliki resolusi 1250 px x 1250 px. Kedua gambar tersebut di save as dengan type JPEG karena JPEG merupakan salah satu type ekstensi gambar yang paling ringan atau kecil kapasitasnya dengan kualitas gambar yang masih masuk kategori bagus.
KESIMPULAN :
Microsoft Word dengan fitur yang melakat padanya dapat dimanfaatkan untuk membantu kita dalam hal kompres file foto/gambar sehingga ukurannya menjadi lebih ringan atau kecil dan bisa kita gunakan untuk berbagai kebutuhan sosial media kita. MS Word sangat familiar dan hasil kompresnya pun cukup memuaskan. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa kirim file foto/gambar karena kapasitasnya melebihi ketentuan maksimal. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, terimakasih <>